Sebagai instrumen investasi, salah satu tugas pasar modal adalah memfasilitasi sarana dan prasarana investasi serta pendanaan usaha, baik untuk investor maupun perusahaan. Untuk itu, dibutuhkan profesi penunjang pasar modal.
Profesi penunjang pasar modal Indonesia adalah berbagai pihak tertentu yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mulai dari akuntan hingga notaris, profesi di pasar modal sangat luas dan bervariasi.
Baca Juga : “Perbedaan Trading dan Investasi Wajib Kamu Ketahui!“
List Of Contents
Berbagai Profesi Penunjang Pasar Modal
Pasar modal atau capital market pada dasarnya adalah tempat bertemunya perusahaan dengan investor. Saat ini, posisi kerja di industri pasar modal adalah salah satu profesi yang menjanjikan di Indonesia.
Untuk menunjang tugas dan fungsinya, para pelaku profesi di industri ini memerlukan sertifikasi pasar modal. Dari banyaknya pekerjaan yang ada, ini dia profesi yang cocok untuk pemula di pasar modal sebagai berikut.
1. Akuntan Publik
Pada dasarnya, akuntan dengan sertifikasi saham berperan sebagai auditor laporan keuangan. Secara rinci, akuntan bertugas menyusun, membimbing, mengawasi, menginspeksi, serta memperbaiki tata buku dan administrasi, baik perusahaan ataupun instansi pemerintah.
Akuntan perusahaan bertanggung jawab terhadap laporan keuangan untuk investor. Sedangkan Kantor Akuntan Publik (KAP) bertugas untuk memberikan pendapat atas wajar atau tidaknya suatu laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan tercatat.
Dalam menjalankan tugasnya, akuntan publik memiliki independensi untuk menjamin kepentingan pengguna laporan keuangannya, terutama pihak investor. Laporan ini wajib dipublikasikan secara berkala kepada publik melalui media massa setiap periode tertentu.
2. Research Analyst
Research Analyst ataupun diketahui pula selaku Investment Analyst. Dalam obrolan tiap hari di lingkup industri pasar modal, profesi ini umumnya diucap Analyst saja, ataupun Research saja. Apa tugas seseorang Research Analyst? Semacam nama profesinya, mereka melaksanakan studi serta analisis terhadap industri serta sahamnya yang diperdagangkan di bursa efek.
Output dari seseorang Research Analyst merupakan insight, view, serta saran berkaitan terhadap saham yang ia analisa. Dalam melakukan tugasnya Analyst pula umumnya melaksanakan interaksi dengan manajemen industri, melaksanakan visit untuk menguasai bisnis serta operasional industri.
Jadi pada umumnya Research Analyst bertugas untuk melakukan riset dan analisa suatu perusahaan dan saham yang diperdagangkan di bursa efek. Kemudian memberikan saran dan rekomendasi dari hasil riset tersebut. Maka dari itu, sertifikasi saham sangat dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
3. Fund Manager
Fund Manager ataupun Manajer Investasi, semacam diindikasikan oleh namanya, bertugas mengelola/ manage dana/ fund. Bila tugas utama seseorang Research Analyst merupakan melaksanakan studi serta analisa industri untuk setelah itu membagikan advice serta saran, hingga tugas Fund Manager merupakan membuat keputusan investasi untuk portofolio/ dana yang dia kelola, serta bertanggung jawab atas keputusan itu.
Sebab Fund Manager mengelola dana pihak lain, entah perorangan maupun industri, pada kesimpulannya Fund Manager mempunyai tanggung jawab sah serta etis pada investor yang mempercayakan dananya pada Fund Manager (lewat perusahaannya).
Jadi, tugas seorang analis dan manajer investasi berbeda ya sob. Tugas analis memberikan rekomendasi saham, maka Manajer Investasi bertugas untuk membuat keputusan investasi pada portofolio atau dana yang dikelola.
4. Investment Banker
Industri senantiasa dituntut untuk bertumbuh. Strateginya beragam, misalkan dengan membuka cabang di wilayah lain, meningkatkan produk baru, menaikkan kapasitas produksi, dll. Pastinya diperlukan dana fresh untuk melakukan aktivitas tersebut. Dana tersebut dapat didapatkan dari penjualan pesan utang maupun saham industri tersebut kepada publik.
Prospek kerja lainnya yang juga menjanjikan di capital market adalah Investment Banker. Tugas seorang Investment Banker untuk membantu perusahaan dalam menganalisa kondisi keuangan dan kebutuhan pendanaan serta memberikan saran dan solusi yang optimal.
Untuk menjadi seorang Investment Banker, ada sertifikasi pasar modal khusus yang harus kamu ikuti di bidang investment banking. Sertifikat dari sertifikasi merupakan fakta yang menampilkan kompetensi seorang sehingga dapat menjadi investment banker madya ataupun utama. Kamu bisa mengikuti Certified Investment Banking (CIB) di lembaga pelatihan terpercaya.
Masing-masing profesi di atas dipayungi oleh asosiasi profesi masing-masing sesuai ketentuan. Yang pasti, setiap profesi tersebut tentu mempunyai peran dan tanggung jawab besar dalam menunjang tugas pasar modal di Indonesia.
Bila kamu mau tertarik profesi pasar modal, kamu perlu ketahui lebih banyak tentang ilm-ilmu pasar modal, SertifikasiKu mempunyai pelatihan sertifikasi kompetensi di Analis Efek Madya (RSA), yang hendak menekuni ilmu fundamental serta sertifikasi kompetensi Analis Teknikal (RTA) yang hendak mangulas ilmu analisa teknikal. Selain itu ada sertifikasi kompetensi Investment Banking (CIB) buat kamu yang tertarik belajar ilmu investment banking.
Menekuni pasar modal merupakan bekal utama untuk Kamu yang mau terjun di bidang tersebut. Bukan cuma buat berkarir selaku tenaga professional, menekuni capital market pula berarti untuk orang yang mau berinvestasi saham. Mari sertifikasikan diri Kamu serta temukan informasi lengkap di website SertifikasiKu!
1 Comment
[…] Juga : “Macam-Macam Profesi Penunjang Pasar […]