Peluang ekonomi pada sektor StartUp hingga saat ini masih menjanjikan. Bahkan, saat ini banyak bukti yang dapat kamu lihat. Contohnya adalah derasnya investasi digital yang masuk dari ADIA (Abu Dhabi Investment Authority) ke Indonesia.
ADIA sendiri tidak hanya terlibat dalam proyek infrastruktur Indonesia saja. Namun, juga berinvestasi pada berbagai perusahaan digital atau startup seperti GoTo. Hal ini dilakukan karena memiliki alasan yang kuat.
Jumlah penduduk yang cukup besar membuat infrastruktur telekomunikasi sangat luas. Selain itu, jumlah perusahaan rintisan yang sedang tumbuh berkembang juga banyak. Hal tersebut membuat Indonesia terlihat ‘seksi’ di mata investor.
Baca Juga : “Tips Memilih Saham Jangka Panjang Bagi Pemula”
List Of Contents
Bukti Bahwa Investasi Digital Indonesia Sangat Menjanjikan
Berikut ini merupakan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ekonomi digital memiliki peran penting dan menjanjikan. Simak detail pembahasan pada ulasan di bawah ini.
1. Investor Asing Banyak yang Terlibat
Saat ini telah banyak investor asing multinasional yang masuk ke berbagai perusahaan. Misalnya adalah Google, Allianz, Facebook, SoftBank dan Temasek.
Para investor tidak hanya berinvestasi pada sektor konsumer saja. Dampak ekonomi digital saat ini yaitu investor mulai melirik potensi pada berbagai perusahaan logistik, kesehatan dan pendidikan.
Kepercayaan dari inventor sangat tinggi karena sejauh ini telah terbukti bahwa perusahaan tersebut sangat bermanfaat. Selain itu, memberi nilai tambah untuk masyarakat.
Salah satu contohnya adalah HaloDoc yang saat ini telah membantu pemerintah menyalurkan obat dan vaksin. Sebenarnya telah banyak perusahaan nasional yang berinvestasi dalam jumlah besar.
Perusahaan tersebut antara lain Telkomsel, BCA dan Bank Mandiri. Setiap perusahaan pasti telah memiliki perhitungan yang matang sehingga akan menghasilkan dampak positif terhadap bisnisnya.
2. Investasi Digital Telkomsel Sesuai Arahan dari Menteri BUMN
Investasi dari Telkomsel juga mendukung pertumbuhan perekonomian berbasis digital. Hal ini sesuai dengan arahan dari Erick Thohir selaku Menteri BUMN.
Langkah tersebut sangat tepat karena mendukung program tersebut menjadi new oils dan new ekonomi. Hal ini karena pada masa mendatang antara ekonomi konvensional maupun digital tidak bisa di pisahkan.
Lihat Juga : “Investasi Untuk Generasi Milenial”
Peluang Investasi Digital Terus Tumbuh
Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo mempunyai visi besar dalam sektor itu. Bahkan, tidak tanggung-tanggung target yang ingin dicapai cukup menantang. Presiden berharap Indonesia menjadi kekuatan perekonomian digital paling besar tingkat ASEAN.
Salah satu alasan membuat target tersebut adalah berdasarkan perilaku masyarakat yang tidak lepas dari digitalisasi. Di Indonesia sendiri pengguna internet mencapai 52%.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan perekonomian tersebut. Kamu dapat melihatnya melalui berbagai jenis layanan seperti e-commerce, online travel, pesan antar makanan, investasi digital dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil riset nilai dari ekonomi digital Indonesia mencapai hingga USD70 miliar pada tahun 2021. Sektor e-commerce menjadi penyumbang transaksi terbesar, yaitu sebanyak USD53 miliar atau sekitar 755 triliun rupiah.
Diperkirakan pada 2045 mendatang nilainya menjadi USD104 miliar. Sedangkan, untuk sektor transportasi online maupun pesan antar makanan nilainya sebesar USD6,9 miliar atau 98,4 triliun rupiah.
Harapan agar ekonomi digital Indonesia bisa membuat pertumbuhan Indonesia menjadi lebih baik, terutama pada sektor industri dan logistik. Hal ini dapat terwujud jika kita sebagai masyarakat mengikuti perkembangan teknologi.
Contohnya saat ini telah muncul teknologi terbarukan 5G, blockchain, cloud computing dan lain-lain. Dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada, maka dapat meningkatkan infrastruktur telekomunikasi dan perlindungan konsumen digital.
Sebelum lebih dalam terjun di dunia investasi pasar modal, kamu dapat mempelajari tentang investasi dan perekonomian digital dengan bergabung mengikuti kelas sertifikasi kompetensi di sertifikasiku.com.
Ada skema pelatihan analisa fundamental (RSA), analisa teknikal (RTA), hingga manajemen risiko (CRA) yang bisa kamu ikut. Hal ini penting untuk kamu pelajari, karena saat ini dampak ekonomi digital salah satunya bisa meningkatkan daya tarik para investor asing untuk berinvestasi.
1 Comment
[…] Baca lainnya: Kebanjiran Ekonomi Stratup, Fakta Investasi Digital RI Menjanjikan […]